Cara menjadi seorang Marketing yang Handal

Tips Menjadi seorang Marketer yang Handal
image source - stocks

Editor dan Content Writer By -  Boy Daniel

DIARYMASBOY - MEDAN.  Dari judulnya aja sudah bisa ditebak bagaimana menjadi seorang Marketing yang handal. Namun, mengapa banyak orang tidak menyukai pekerjaan sebagai seorang marketing ? 

Sebelum anda terjun sebagai seorang marketing, atau tiba tiba mendapat pekerjaan sebagai seorang marketing, ada beberapa hal yang harus kamu tahu bagaimana pekerjaan seorang marketing. Salah satunya adalah "Bagaimana menjadi seorang marketing", dan jobdesc "Seorang Marketing".

Menjadi seorang Marketer atau Marketing, merupakan pekerjaan yang sebagian orang mungkin kurang di terima, atau mungkin tidak disukai karena semua hal pekerjaan tersebut adalah "Target Penjualan". Ya namanya juga marketing, itu sudah pasti tentang penjualan. Namun, tahukah kamu bahwa skill marketing itu mencakup banyak bidang ? atau kamu hanya sekedar jualan, namun tidak menambah skill ataupun pengetahuan kamu ?

Seorang marketer atau marketing yang handal, selalu yang di carinya adalah "BONUS", ataupun Insentif. Ya, pekerjaan ini memang yang dikejar adalah Insentif. Namun, sebagian dari mereka memang mendapatkan pekerjaan ini ada dua sisi yang berbeda. Yang Pertama adalah, Gaji Pokok. 

Gaji Pokok (phr.). Pekerjaan mana sih yang tidak memiliki gaji pokok ? setidaknya hanya menutupi biaya operasional jika tidak memenuhi target ? Nah, anggapan seperti ini biasa kita terima atau bahkan di dengar, bahkan saya sekalipun pernah ada di posisi ini. Namun, tahukah kamu bahwa banyak mereka yang mempunyai cuan lebih dari pekerjaan ini "Yang di bahas tentang pekerjaan, bukan tentang cuan selain dari pekerjaan". Mereka yang handal dalam dunia marketing, pasti tahu seluk beluk bagaimana mendapatkan target maupun cara mencari nya. Terlebih lagi bagi mereka yang baru terjun ke dunia marketing, dan ingin merasakan bagaimana mencari target penjualan ? Kamu datang ke tempat yang tepat. Disini kita akan membahas tentang itu dan bagaimana solusi untuk membuat pekerjaan marketing ini menjadi semakin menarik.

Yang Kedua adalah, Tidak ada Gaji, hanya Komisi yang diterima selama penjualan. "Halloo ? Apa aku bekerja tidak di gaji, kecuali aku mendapatkan target dan mencapai target baru digaji ? apakah dengan penjualan, aku hanya mendapatkan komisi ? dan bukannya Gaji Pokok ?" Kata kata ini, sebenarnya cukup rancu, mengingat beberapa perusahaan mempunyai tolak ukur untuk mendapatkan target penjualan. Namun ada juga perusahaan yang memang tidak memberi gaji pokok, dan hanya fokus untuk penjualan (Mitra Kerja). Maka dari itu, jikalau kamu mendapatkan pekerjaan sebagai seorang Marketing, periksa terlebih dahulu Benefit yang akan kamu dapatkan dari perusahaan tempat kamu bekerja. Apakah hanya Menerima Komisi Penjualan, atau Kamu mendapatkan Benefit lain seperti Gaji Pokok, Tunjangan Hari Raya, Bonus Penjualan, Dsb ? Karena ini sangat berpengaruh pada progress kamu nantinya di perusahaan tersebut. Baiklah, kita akan membahas tentang hal hal yang akan membuat kamu semakin berminat untuk menjadi seorang Marketing yang Handal.


Tips dan Trik menjadi Seorang Marketing 


1. Pahami Product Knowledge

Namanya kamu menjadi seorang marketing, sudah pasti "Amunisi" kamu untuk pergi berjualan, kamu harus mengenal produk kamu sendiri. Apapun itu produk kamu, kamu harus tahu kelebihan dan kekurangan produk kamu. Lantas, bagaimana kamu harus memulai menjadi seorang marketing ?
  • Fokus mengenal produk kamu
  • Buat daftar/list dimana produk kamu ini akan laku keras
  • Kelebihan produk kamu
  • Buat list untuk beberapa kategori, seperti Hot Product, Runner Up Product, Best Seller Product, New Product
  • Buat Perencanaan untuk menjual product tersebut ke Area yang dianggap sebagai potensi.  
Beberapa perencanaan tersebut sangat efektif sekali digunakan untuk menjadi ujung tombak penjualan kamu. Yang tentunya kamu harus mengenal dahulu bagaimana tentang product knowledge. Ini sangat krusial bagi seorang sales, dimana ketika kamu ingin melakukan penjualan, kamu harus tahu kelebihan dan kekurangan dari produk kamu. "Namun, bagaimana jika yang di jual adalah unit / kendaraan ? Strategi apa yang pertama kali harus digunakan dalam berjualan ? "... Hmm, Good Question... Apa yang harus dilakukan sebagai seorang Marketing jika berjualan unit (Mobil, Motor) ? Kembali lagi ke fokus utama kamu, dimana kamu harus mengenal product kamu sendiri. Setelah itu, kita lanjut ke bagian ke dua.

2. Tentukan Area Wilayah Penjualan Kamu

Sebagai seorang marketing, tentunya kamu harus mengenal Area Wilayah yang kamu kuasai. Misalkan di daerah Medan, Sumatera Utara. Maka, kamu setidaknya harus mengenal minimal 1 Kecamatan / Kabupatan yang kamu anggap sangat berpotensi (Ini berlaku untuk Marketing Penjualan yang sering datang ke toko, atau menjumpai makelar). Buatlah sebuah perencanaan / Mapping Area, dimana kamu harus fokus ke wilayah tersebut dalam P1 (Pekan 1) atau minggu pertama. Mapping Area tersebut harus kamu lakukan dan harus kamu Sinkronisasi dengan satu team atau pengantaran (Jika kamu bekerja sebagai Sales FMCG). Usahakan Rute penjualan kamu di Pekan Pertama, di wilayah yang jauh di H1 Sampai H4, H5 sampai H6, usahakan mencari rute terdekat untuk penjualan kamu. Dan itu repeat / berulang di wilayah selanjutnya di pekan selanjutnya. Ingat, P1 sampai P2 usahakan wilayah terjauh dari penjualan kamu, dan P3 sampai P4, usahakan di wilayah terdekat kamu (Semisal dekat rumah yang berjarak paling jauh 25 menit dari rumah). Bagi marketing penjualan Mobil / Motor, juga berlaku sama (Canvassing). 

3. Branding Product, dan berikan penawaran / event khusus

Branding Product ? Bagaimana caranya ? Buat lah sebuah promosi atau penawaran dari produk yang kamu tawarkan ke konsumen, dengan cara memberikan bonus atau penawaran tertentu jika membeli produk kalian. Ingatlah, kalian itu marketing, bukan untuk Nombok / Nge-Minus kan pendapatan kalian. 
Usahakan branding produk dan membuat promosi untuk menarik perhatian, bukan untuk merugikan kalian. Buatlah sebuah event / booth jika kalian menjaga "stand" pameran atau hal lain. jika kalian sebagai field sales, maka ini tidaklah susah untuk branding produk kalian. Kalau trik marketing bilang, untuk mendapatkan 80%, kalian harus berkorban sekitar 10%. Tetapi lain hal jika produk kalian itu laku keras dan banyak di minati oleh masyarakat. Contohnya, Susu b*ar br*nd. Lihat saja sistem marketing mereka yang membuat masyarakat belakangan ini menjadi rebutan produk mereka. 

 

4. Pahami wilayah penjualan, dan Consumen Behaviour

Wilayah penjualan yang berpotensi juga tidak cukup sebagai tolak ukur kamu dalam berjualan. Ada wilayah penjualan yang notabene nya termasuk wilayah "Potensi" untuk produk best seller, ternyata di wilayah tersebut malah lebih senang produk baru atau bahkan produk biasa. Semua bisa saja terjadi di lapangan bagaimana situasi dan kondisinya. 
Perilaku konsumen juga di perhatikan dan dibuat kedalam tabulasi data, bagaimana dalam 1 sampai 2 pekan keinginan konsumen, catat dan buat kronologi penjualan nya. apakah konsumen menyukai produk A dalam sebulan, atau Produk A - B dalam 1 bulan ? kamu bisa mencatat perilaku konsumen seperti itu, dan ketika mereka sudah terbiasa belanja banyak ataupun terbiasa membeli barang yang itu itu saja sebagai top produk mereka, usahakan untuk menjual 1 atau 2 produk lagi ke konsumen dengan iming iming tertentu atau ada penawaran terbatas.
Ini sangat mujarab sekali bagi kalian yang sering terjebak dalam kondisi penjualan "Itu itu saja". Sales itu berarti melakukan penjualan semua produk, bukan berarti 1 atau 2 produk saja. Lain hal kalau kamu marketing di penjualan unit, ini nanti kita akan bahas di part selanjutnya.  

5. Selling Skill . . .

Kamu jualan, tapi tidak mengerti selling skills ? Wah, kamu harus banyak belajar.. Tapi untuk pemula yang baru terjun ke dunia marketing, mungkin kata "Prospek, dan Nego" masih terasa samar samar. Nah, mulai dari sini harus di biasakan. Selling skill itu tergantung bagaimana cara kamu bertutur kata dengan calon konsumen. Kamu harus melihat bagaimana perilaku konsumen yang kamu hadapi. Apakah dia tipe yang "Terbuka" ? atau lebih sering bercerita ? atau bahkan hanya menyampaikan point point penting saja ? Itu harus kamu pahami dan harus mencari jalan untuk memulai cerita / negosiasi. Ingat, Konsumen lebih senang dengan awal cerita yang bagus, tidak langsung ke inti. namun harus di ajak ngobrol dan beberapa hal lain yang membuat calon konsumen mulai terbuka dan tertarik akan kehadiran mu. Untuk selling skills ini banyak penjabaran nya, termasuk bagaimana cara Prospek konsumen dan sebagainya. Point penting nya adalah, kamu harus tahu perilaku konsumen dan bagaimana cara untuk memulai pembicaraan dengan konsumen yang akan kamu hadapi. 
Ingat, Konsumen ketika ditanya, maka dia bisa memberikan berbagai alasan. Namun jika kamu memulai pembicaraan atau topik yang ia senangi, peluang kamu untuk bisa mendapatkan target penjualan kamu bisa lebih tinggi lagi. 
Itulah sebabnya selling skill itu diperlukan. Bukan hanya tentang produk yang kamu jual, tapi kamu harus bisa mengerti keinginan konsumen. 

6. Jiwa Fighter. Jiwa yang pantang menyerah karena Penolakan

Kamu itu sebagai marketing, Jangan Mudah Baper, Jangan mudah Menyerah karena Keadaan. Selalu buat Self-Remind, Kamu adalah seseorang yang berjiwa pantang menyerah dan jiwa jiwa tidak mengenal kata putus asa atau tidak bisa. Mengapa begitu ?
Karena, kenyataan yang kamu hadapi pada saat di lapangan akan berbeda dengan sistem simulasi yang dilakukan oleh perusahaan. Kamu akan lebih Terbiasa untuk menghadapi konsumen dengan cara Sering melakukan pembicaraan dan Topik obrolan. Jika kamu terbiasa melakukan itu, yakinlah, kamu akan terbiasa dengan kata Penolakan. Dalam dunia penjualan, Kamus penolakan itu adalah hal biasa. Namun, jika kamu belajar mengenai kesalahan mengapa kamu ditolak dengan alasan tertentu, itu bisa jadi Cara Penyampaian kamu kurang diterima oleh konsumen, atau kamu terlalu mendesak konsumen untuk membeli barang kamu. 
Konsumen juga punya hak untuk bersuara, jadi kamu juga tidak bisa memaksakan kehendak mereka. Namun memenangkan mereka, adalah sebuah self reward yang berharga buat kamu untuk berjuang lebih, lebih, dan lebih giat lagi. Jangan mudah putus asa dan menyerah. "Buat tanpa Tapi, Lakukan tanpa kata Nanti."

7. Memperluas jaringan, Koneksi, dan Ekspansi Wilayah penjualan kamu.

Salah satu trik untuk berjualan, ketika kamu mengalami hal penolakan dan susah payah kamu menjelaskan keuntungan, profit, dan keunggulan apa yang terdapat diproduk kamu, maka hal yang selanjutnya kamu lakukan adalah Meminta Referensi dari calon konsumen kamu.
Kenapa ?
Konsumen melakukan penolakan karena ada beberapa sebab. 
  1. Barang kamu tidak terlalu dibutuhkan atau di prioritaskan
  2. Sudah pernah membeli barang yang sama sebelumnya
  3. Harga yang kamu tawarkan terlalu mahal, dan tidak ada bonus ataupun potongan harga
  4. Topik percakapan kamu terlalu meluas, sehingga dia lebih fokus untuk bercerita, bukan untuk mendengarkan kamu berjualan
  5. Konsumen sudah mempunyai stock barang yang di perlukan
  6. kamu jarang mengunjungi toko tersebut untuk melakukan crosscheck stock di toko
  7. kamu lupa untuk follow up konsumen untuk kunjungan ke toko
  8. Tidak mempunyai cukup uang untuk membeli dagangan kamu
Jikalau kamu sudah tidak ada ide lagi dan kamu ditolak oleh konsumen, mintalah referensi dari konsumen, kamu harus kemana dan menjumpai siapa. Jikalau konsumen kamu adalah Makelar Toko, maka kamu bisa meminta referensi dari dia untuk datang ke toko lain. Namun, jika konsumen yang kamu hadapi adalah konsumen untuk membeli sebuah unit kendaraan, maka mintalah referensi dari keluarga / sepupu / saudara dari konsumen kamu untuk selanjutnya kamu datangi dan kamu prospek. Ada juga salesman / marketing yang biasa datang ke toko untuk menjual produk dari FMCG, ternyata juga di tolak. Bagaimana ?

Kembali lagi ke point penolakan di atas. Seharusnya dari point tersebut kamu paham, dan mempunyai analisa sendiri bagaimana jika toko atau konsumen melakukan penolakan. Point point diatas, seharusnya kamu mempunyai jawaban tersendiri bagaimana dan cara penyelesaian nya.

8. Jangan berfokus kepada satu titik. Fokus untuk menggunakan Media sosial sebagai sarana penunjang penjualan kamu.

Bagi mereka yang sudah JobDesc mereka datang ke toko toko untuk melakukan transaksi, mungkin menggunakan media sosial saya rasa kurang tepat. karena sistem di database perusahaan menganjurkan kamu mendatangi toko toko untuk melakukan orderan. Namun, bagaimana kalau seorang Marketing ? Sosial Mdia mempunyai pengaruh besar terhadap pengguna nya. Baik itu untuk Jualan, Media Promosi, bahkan untuk sekedar membuat Konten. Apakah yang harus diperbuat jika Marketing mengandalkan sistem promosi menggunakan media sosial ? Dan bagaimana cara yang tepat untuk melakukan media promosi tanpa harus di anggap "Spam" ? Saya akan berikan beberapa point penting sebelum lanjutkan ke inti pembahasan
Sebagai seorang marketing, kamu harus memahami apa itu sistem penjualan dengan menggunakan media sosial, seperti :
  • Membuat Website Personal untuk Branding Product kamu
  • Melakukan Promosi melalu media Sosial seperti Instagram, Facebook, Ataupun MarketPlace
  • Belajar tentang SEO (Search Engine Optimization), jika kamu melakukan promosi dan branding menggunakan website personal
  • Pahami apa itu SEM (Search Engine Marketer) dan cara penggunaan nya
  • Belajar Menggunakan Facebook Ads maupun Instagram Ads
  • Belajar Menggunakan Google Ads
  • Buat artikel atau sebuah konten yang menarik dan membuat audiens kamu tertarik untuk membeli produk kamu
  • Lakukan optimasi berulang pada Promosi kamu 1 hari sekali, agar kamu tidak di anggap Spam
  • Buatlah Ads pada Jam Istirahat atau banyak orang yang sedang tidak bekerja /waktu off (Misalkan: Jam 9 pagi, Jam 12 Siang, atau Jam 8 Malam) agar audiens lebih melihat iklan kamu dan bisa lebih mengetahui apa yang kamu jual
  • Iklan kamu cukup sehari 2 sampai 3 kali untuk di tampilkan, jangan berlebih dan lakukan ketika waktu bukan bekerja. 
  • Buat sebuah pola penjualan, dimana kamu berfokus untuk menampilkan jualan kamu melalui media sosial dalam bentuk ruang lingkup yang tidak begitu luas.
  • Buat iklan dengan media promosi menarik secara Visual. Karena, kebanyakan hanya dengan promosi kata kata saja belum cukup mendukung. Audiens lebih suka konten atau iklan secara visual yang menarik.
  • Share iklan kamu sampai ke beberapa group. Baik di Whats'App maupun di group Facebook atau di MarketPlace. 
Dari sekian banyak point tersebut, bisa kamu terapkan kedepannya jika kamu seorang marketer / marketing. Semua point sudah dibahas, dan tinggal kamu eksekusi. Hasil lah yang menentukan, namun sebelum kamu melakukan sesuatu, alangkah baiknya kamu berdoa agar setiap langkah dan rezeki kamu menjadi berkah. Sekian dari saya tentang Tips menjadi seorang Marketing yang Handal, semoga artikel ini bermanfaat buat kamu. See you Next Time . . . ~
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url